RESUMEN
The systematic review and meta-analysis were conducted for COVID-19 infections in kidney transplant patients. Recent research on this topic was still scarce and limited meta-analysis research discussion, specific to some risks or treatment in kidney transplantation patients with COVID-19 infection. Therefore, this article demonstrated the fundamental steps to conducting systematic review and meta-analysis studies to derive a pooled estimate of predictor factors of worse outcomes in kidney transplant patients with positive for the SARS-CoV- 2 testâ¢PICOT Framework to determine the research scopeâ¢PRISMA strategy for study selectionâ¢Forest Plot for meta-analysis study.
RESUMEN
INTRODUCTION: The pandemic of severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) has caused a massive impact on the health sector, especially in patients with pre-existing comorbidities. This study aims to define the predictor factors for worse outcomes in kidney transplant patients infected with SARS-CoV-2 and affected by coronavirus disease 2019 (COVID-19). We have analyzed in these patients their prior medical history, their clinical symptoms, and their laboratory results. METHOD: We assessed outcomes of kidney transplant patients with confirmed COVID-19 until July 2021 from PubMed, Medline, Science Direct, Cochrane databases, EMBASE, Scopus, and EBSCO. We performed meta-analyses of nine published studies to estimate predictor factors. The analysis was analyzed by the Newcastle-Ottawa Scale (NOS) and then using the Review Manager 5.4 software. RESULT: Our analysis demonstrated that the most significant risk factors for the worse COVID-19 outcomes for kidney transplant patients included: age of 60 and older [MD 9.31(95% CI, 6.31-12.30), p < 0.0001, I2 = 76%], diabetic nephropathy [OR 2.13 (95% CI, 1.49-3.04), p < 0.0001, I2 = 76%], dyspnea [OR 4.53, (95% CI, 2.22-9.22), p < 0.0001, I2 = 76%], acute kidney injury (AKI) [OR 4.53 (95% CI, 1.10-5.21), p = 0.03, I2 = 58%], and some laboratory markers. Many patients had two or multiple risk factors in combination. CONCLUSION: Age and several comorbidities were the most significant factors for COVID-19 outcomes for kidney transplant recipients.
RESUMEN
Pandemi COVID-19 telah membuat suatu gangguan pada sistem pelayanan kesehatan yang telah berjalan sekian lama. Hal ini bisa menjadi suatu hambatan namun dapat pula menjadi suatu tantangan khususnya di bidang pelayanan kesehatan pasien dengan batu saluran kemih. Penyakit batu saluran kemih dapat terjadi di sepanjang traktus urinarius contohnya di ginjal. Terdapat beberapa metode penanganan batu ginjal salah satunya adalah dengan tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pandemi COVID-19 berdampak terhadap jumlah pelayanan ESWL di salah satu pelayanan kesehatan di Denpasar. Studi observasional deskriptif dilakukan di RS Surya Husada Denpasar dengan menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis pasien yang dilakukan tindakan ESWL. Data dibagi menjadi dua grup yaitu data sebelum pandemi COVID-19 (November 2019 – Januari 2020) dan data saat pandemi COVID-19 berlangsung (Februari 2020 – Mei 2020). Total data yang dikumpulkan sebanyak 1.109 kasus yaitu terdiri dari 499 kasus sebelum pandemi dan 610 kasus saat pandemi COVID-19. Rerata jumlah pasien yang dilakukan ESWL sebelum dan saat pandemi adalah 1.663 kasus/bulan dan 1.525 kasus/bulan. Terdapat penurunan rerata jumlah pasien yang dilakukan ESWL saat pandemi yaitu sebanyak 82% dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Sebagian besar kasus adalah berjenis kelamin laki-laki pada kedua grup dan kelompok umur terbanyak pada kedua grup adalah kelompok umur >50 tahun. Penurunan angka tindakan ESWL saat pandemi pada studi ini dilatarbelakangi oleh faktor pada pelayanan kesehatan dan faktor dari pasien sendiri. Prioritas utama diberikan kepada pasien batu saluran kemih dengan potensi risiko yang lebih besar.